Aku dan Pagi

Kabut menaungi,
Dingin memeluk.
Hujan sepertinya tak menunda datangnya.
Dan rasa tak sabar menanti.
Bau tanah basah yang begitu lama tak tercium,
membuat rindu tak tertahankan.
Memang masih pagi buta.
Tapi rasa sudah berlapis-lapis tak karuan.

Kuberbisik pada pagi,
"Takkan ada lagi ada anak manja
yang merengek-rengek."
"Rasa tak akan mendikte hari-hari ke depan."
Dan Pagi tanpa mentari tersenyum
dengan mendungnya.

Komentar

Postingan Populer