Kamar Mandi

Satu ruangan yang sering dianggap remeh temeh ya kamar mandi. Tempat yang menyimpan paling banyak kuman dan kotoran, memang kamar mandi. Membaca plang tarif, menuntun untuk berkesimpulan bahwa tempat yang paling mahal untuk membuang sesuatu, tentunya kamar mandi - buang air kecil 2000, buang air besar 3000.

Tapi tak adil jika melihat kamar mandi hanya dari sisi bau-nya, joroknya, mahalnya sewa barang sebentar. Seperti pepatah klise yang sering orang ucapkan: "tidak ada yang sempurna". Tidak ada pula sesuatu yang sempurna jeleknya, atau sempurna tak menariknya. Seperti kamar mandi, banyak cerita indah dan mengejutkan terlahir dari kamar mandi.

Ide untuk membuat presentasi di depan boss bisa jadi terlahir di kamar mandi ketika sedang merenung membuang hajat (maaf). Atau juga quality time alias waktu yang berkualitas dengan buku atau artikel yang harus dibaca demi kelancaran bedah buku komunitas tercinta cuma bisa ditemukan di kamar mandi. Tidak jarang ide untuk membuat tagline promo bulanan atau konsep print ads menyembul dari kepala ketika sedang asyik masyuk mandi pagi. Tidak ketinggalan, kamar mandi bagaikan punggung ayah yang bidang dimana ada rasa nyaman untuk menumpahkan kesedihan dibawah pancurannya. Wow ya cerita di dalam kamar mandi.

Itu cerita yang terekam di balik tembok kamar mandi rumah, kos-kosan, atau kontrakan.

Apa kabar dengan cerita di dalam kamar mandi kantor, mall, atau tempat umum lainnya? Topik hangatnya ternyata seputaran gossip tentang kolega, boss, dan curhatan kerjaan. Tak jarang rahasia terkuak di kamar mandi karena pembahasan dan penggossipan dilakukan antar kubik kamar mandi. Terasa lucu karena pembahasan yang selayaknya dilakukan hanya untuk kalangan terbatas dan bukan konsumsi publik malah menjadi santapan orang-orang yang tidak berkepentingan dengan berita itu sendiri namun berkepentingan dengan kamar mandi yang dipakai.

Hahaha dan akupun tertawa mendengar cerita tentang kamar mandi. Tidak menertawakan si kamar mandi, tapi menertawakan cerita yang terlahir di kamar mandi. Tawaku terus dan terus, tak bisa berhenti. Hingga tanpa sadar tawa ini berubah menjadi tangis. Tangis yang sejadi-jadinya mendapati guruku meninggal di kamar mandi.

Komentar

Postingan Populer