Serpihan Rindu

Awan gemawan dan siang berkomplot membawa rindu tanpa malu-malu

Hujan dengan riang melantunkan gemericik, mengembalikan rindu berpuluh2 kali lipat

Desau angin membisikkan puisi, membawa pergi ketenangan hati, (tak luput) menyematkan rindu lewat siutnya

Pelangi dengan congkak nan elok bertenger pada bias siang, lagi-lagi rindu yang ia pendarkan lewat kuntum-kuntum warna

Serpihan rindu yang mereka bawa telah menggunung di sudut relung
Tak terlihat namun terasakan oleh halusnya rasa

Komentar

Postingan Populer