Pria

Pria datang tanpa banyak kata
Tak pernah terpikir ia akan meninggalkan rasa
Butuh waktu lebih dari 12 purnama untuk bisa menerimanya setulus hati

Dan ketika semua bisa ditoleransi dan hati ini terbuka untuk setiap yang ada padanya, aku harus pergi untuk mengejar mimpi
Rasa tak berubah...
Namun kemudian gamang datang... ia yang hangat tak lagi sebebas dulu mengungkapkan rasa
Entah ia marah dengan siapa aku tak paham
Dan semua tetap sama, tanpa kata
Yang semakin lama menumpukkan banyak tanya padaku...

Jika ditanya seluruh dunia pada siapa hatimu ada...
Jawabnya ada pada pria di seberang Barat, di ibukota

Asa masih kugantung untuk sebuah cerita bahagia yg takkan kurelakan usai
Tapi aku hanya manusia yang tahunya berusaha dan aku manusia yg butuh manusia lain
Butuh 2 kaki untuk mengayuh sepeda hingga ia melaju...
Butuh dua orang yang seimbang untuk menjalankan kapal...

Mungkin Yang Esa punya jalannya yang sedikit terjal agar cerita bahagia menjadi nyata...

Pria...
Tanpa kata...
Mengenalkanku pada sebuah cinta...
Namun kini membuatku gamang...

Masihkah hatimu yang dulu sangat kukenal tetap sama?


Komentar

Postingan Populer