Menolak Lupa

Ingin kuletakkan segala kekhawatiran dalam satu keranjang sampah di belakang rumah
Ini terlalu banyak... melebihi apa yang bisa kutanggung
Ketakutan yang mulai berkerak dan membusuk menguarkan kepahitan
Menambah perih luka gores yang menganga

Kitab kebijaksanaan perlu diterjemahkan dengan lebih sederhana
Agar ajaran tak terhenti pada teori, tapi manisfestasi nyata
Agar perjuangan atas nama kemanusiaan tetap menjadi utama

Apa yang berjarak menjadi semakin kosong, hampir hilang makna...
Kehangatan nampaknya menguap seturut purnama yang bergerak menua

Hanya kegelisahan dan kekhawatiran yang ingin kubuang agar lelah tak mendesak
Agar semangat menggugat tetap bergelora

Demi ketenangan jiwa Munir, Wiji Thukul dan kawan-kawannya...

P.s.: sajak untuk para pahlawan dan gerakan kemanusiaan

Bali - Menjelang 10 November 2015

Komentar

Postingan Populer